WATAMPONE -  Delapan mahasiswa dari Yayasan  Pendidikan Harward Bajoe, mengalami kesurupan saat berwisata di obyek  wisata Tanjung Palette Watampone, pagi tadi.
 
Rosmiati, salah  satu saksi mata, mengatakan, para mahasiswa itu mendatangi tempat wisata  Tanjung Palette Watampone sejak Sabtu 23 Juni lalu dan bermalam di vila  yang ada di sekitar obyek wisata.
 
Rosmiati mengaku sebelum  kejadian, para mahasiswa itu berjalan di atas anjungan yang dibangun di  atas air laut. Jarak bangunan itu dengan daratan (bibir pantai)   sekitar enam meter. Anjungan itu sengaja dibangun sebagai tempat  berekreasi bagi pengunjung.
 
Saat berada di atasnya, papan  lantai sekitar tiga lembar patah. Praktis membuat semua mahasiswa  yang  berada di atasnya jatuh ke laut. Masih beruntung saat kejadian gelombang  laut dalam keadaan tenang. Terjadi pasang surut sehingga tidak ada yang  terbawah arus.
 
Tragisnya lagi menurut saksi mata, setelah  para mahasiswa itu diangkat ke atas anjungan yang ada di sekitarnya, ada  yang mengalami kesurupan dan menangis histeris. Di tempat itu, terdapat  empat anjungan. Untuk menjangkau anjungan yang lain melewati papan  penghubung. Salah satunya ambruk dan nyaris menelan  korban.
 
Rosmiati mengaku sudah tujuh tahun berjualan di  lokasi wisata itu, namun baru sekali ini ada kecelakaan menimpa  pengunjung.  Wanita paruh baya ini menduga papan lantai yang sudah  lapuk sebagai penyebabnya.  âMereka sebenarnya hanya ingin santai di  atas anjungan itu, tiba-tiba semua jatuh ke laut,â kata  Rosmiati.
 
Penjaga vila, Samiruddin, mengaku anjungan yang  dibangun di atas laut tersebut sudah lama dan papan-lantainya belum  diganti pemiliknya. Samiruddin yang mengaku baru dua tahun menjaga  lokasi itu, tidak tahu persis kapan anjungan  dibangun.
 
Sementara itu,  H. Abdul Muis yang ditemui di  rumahnya, mengatakan, obyek wisata tersebut adalah milik Andi Mualim  yang saat ini menjabat Sekretaris Provinsi Sulsel. âSaya hanya diberi  tugas menjaganya saja. Soal ganti rugi atau tuntutan pengunjung yang  mengalami musibah, itu urusannya Andi  Mualim,âkatanya.
 
Tanjung Palette, merupakan salah satu  obyek wisata yang terletak di bagian Selatan Kota Watampone, dengan  jarak tempuh 20 menit dengan kendaraan. Di komleks tersebut terdapat  vila-vila milik pejabat baik mantan menteri, termasuk mantan Gubernur  Amin Syam. Semua pejabat asal Bone memiliki kavling di wilayah yang  masuk kawasan hutan lindung itu.
 
Informasi yang berhasil  dihimpun, obyek wisata yang dikelolah Abd Muis tersebut tidak  diasuransikan. Jika ada kecelakaan, dibebankan kepada pengunjung.  Sementara tarif vila permalam sebesar Rp250 ribu. Biaya ini tidak  termasuk kolam renang yang terletak di tengah-tengah bangunan vila itu,  dan langsung berhadapan dengan laut lepas. Untuk masuk ke lokasinya  tidak ada pungutan, karena tidak ada pintu. Tarif hanya untuk yang  bermalam dan berenang.
(yos naiobe/Sindoradio/ful)
Silahkan Like Halaman Fans Page Kami. Agar Kami Bisa Tetap Terhubung Dengan Anda Lewat Facebook Dan Dapatkan Informasi Unik dan Menarik Lainnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar